Get Gifs at CodemySpace.com

Sabtu, 03 Mei 2014

Cerpen dan pengertian

CERPEN



Kerangka cerpen :
1. Pengertian
2. Ciri-ciri
3. Unsur intrinsik dan penjelasannya

1. Pengertian
     Cerpen merupakan karangan fiktif yang berisi sebagian kehidupan seseorang atau kehidupan yang diceritakan secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh.
2. Ciri-ciri
a.       Bersifat fiktif
b.      Panjang cerpen kurangdari 10.000 kata
c.       Habis dibaca dalam sekali duduk
d.      Memiliki kesan tunggal (aspek kehidupan)
e.      Bersifat padu,padat dan intensif
f.        Terdapat konflik tetapi tidak sampai menimbilkan perubahan nasib pelaku utama
g.       Hanya terdapat satu alur saja
h.      Perwatakan/penokohan dilukiskan secara singkat
3. Unsur intrinsik dan penjelasan
1)      Alur
Rangkaian peristiwa yang membentuk sebuah cerita
Bagian-bagian alur:
a.       Tahap penyituasian atau pengantar/pengenalan
Tahap pembukaan cerita atau pemberian informasi awal, terutama berfungsi untuk melandasi cerita yang dikisahkan pada tahap berikutnya.
b.      Tahap pemunculan konflik
Tahap awal munculnya konflik. Konflik dapat berkembang pada tahap berikutnya . Peristiwa-peristiwa yang menjadi inti cerita semakin mencengangkan dan menegangan.
c.       Tahap klimaks
Konflik-konflik yang terjadi atau ditimpakan kepada para tokoh cerita mencapai titik intensitas puncak yang biasanya di alami oleh tokoh-tokoh utama.
d.      Tahap peleraian
Penyelesaian pada klimaks , ketegangan di kendurkan , konflik-konflik tambahan di beri jalan keluar, kemudian cerita di akhiri, disesuaikan dengan tahap akhir di atas.
e.      Tahap penyelesaian
Konflik sdah diatasi/diselesaikan oleh tokoh. Cerita dapatdi akhiri dengan gembira ata sedih.
2. Tokoh
Tokoh adalah pelaku pada sebuah cerita. Tiap-tiap tokoh biasanya memiliki watak , sikap, sifat dan kondisi fisik yang disebut dengan perwatakan/karakter. Dalam cerita terdapat tokoh protagonis (tokoh utama), antagonis (lawan tokoh protagonis) dan tokoh figuran / tokoh pendukung cerita.

3. Penokohan (perwatakan/karakterisasi)
Pemberian sifat pada pelaku-pelaku cerita. Sifat yang diberikan akan tercermin pada pikiran, ucapan, dan pandangan tokoh terhadap sesuatu.
2 metode yang digunakan:
a.       Metode analitik
Metode penokohan yang memaparkan atau menyebutkan sifat tokoh secara langsung, misal, pemarah, penakut, sombong, pemalu, keras kepala.
b.      Metode dramatik
Metode penokohan yang tidak langsung memaparkan atau menggambarkan sifat tokoh melalui:
1.       Penggambaran fisik (berpakaian, postur tubuh, bentuk rambut, warna kulit)
2.       Penggambaran melalui cakapan yang dilakukan tokoh lain
3.       Teknik reaksi tokoh lain yang berupa pandangan, pendapat, sikap, komentar.


4. Latar
Latar merupakan keterangan yang menyebutkan waktu, ruang dan suasana terjadinya peristiwa pada sebuah karya sastra
Jenis-jenis latar :
a.       Latar waktu
ü  Keterangan tentang kapan peristiwa itu terjadi . Misal, pagi,siang, sore, malam.
b.      Latar tempat
ü  Keterangan tempat peristiwa itu terjadi. Misal di rumah, di sekolah.
c.       Latar suasana
ü  Latar suasana menggambarkan peristiwa yang terjadi. Misal, gembira, sedih romantis.

5. Sudut pandang
Posisi pengarang pada sebuah cerita . Terdiri :
a.       Sudut pandang orang pertama
Menggunakan kata ganti “aku” sebagai pelaku utamanya.
b.      Sudut pandang orang ke dua
Menggunakan kata ganti “kamu” sebagai pelaku utamanya.
c.       Sudut pandang orang ke tiga
Menggunakan kata ganti “ia, dia, mereka” sebagai pelaku utamanya.
d.      Sudut pandang campuran
Menggunakan kata ganti “aku” dan “kamu” sebagai pelaku utamanya.

6. Tema
Gagasan utama/pikiran pokok.
Tema merupakan pokok pembicaraan yang mendasari cerita . Tema bersifat menjiwai keseluruhan cerita dan mempunyai generalisasi yang umum, oleh karena itu, untuk menemukan tema sebuah karya fiksi harus disimpulkan dari seluruh cerita, tak hanya bagian-bagian tertentu dari cerita. Tema sebagai salah satu unsur karya fiksi sangat berkaitan erat dengan unsur-unsur yang lainnya.

7. Amanat
Pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui karyanya kepada pembaca / pendengar. Pesan bisa berupa harapan, nasehat, kritik dan sebagainya.

Wawancara

Wawancara adalah percakapan dalam bentuk tanya jawab. Dalam situasi formal, orang yang diwawancarai adalah orang yang berprestasi, ahli, tokoh masyarakat, artis atau seseorang yang memiliki keistimewaan tertentu. Tidak jarang sebuah berita atau informasi penting didapatkan dari wawancara. 
Informasi dari hasil wawancara dapat disampaikan kepada pihak lain dalam bentuk cerita atau narasi. Dalam bentuk narasi, informasi lebih mudah diserap oleh pembaca atau pendengar. Dengan demikian, kemampuan mengubah teks wawancara menjadi bentuk narasi penting untuk dikuasai.

1. Menemukan Perbedaan Wawancara dengan Narasi
Perhatikan Teks Wawancara Berikut ini!
Keke, reporter majalah sekolah, mewancarai Jabier, siswa terpandai di sekolahnya. Berikut hasil petikan wawancaranya.
Keke : Jabier dapat peringkat satu lagi, ya?
Jabier : Ya, begitulah, Alhamdulillah.
Keke : Bagaimana perasaanmu, Bir?
Jabier : Tentu saja senang dan bangga.
Keke : Bagaimana, sih, resepnya agar bisa juara? Berapa jam lama belajar dalam sehari?
Jabier : Ya, tidak banyak, paling hanya tiga jam. Tetapi, itu rutin kulakukan, kecuali hari Sabtu dan Minggu.
Wawancara di atas dapat diubah menjadi bentuk narasi atau cerita seperti berikut ini.
Jabier berhasil menempati posisi peringkat satu lagi. Ia senang dan bangga dengan prestasi yang diraih. Banyak cara yang dilakukan untuk meraih prestasinya itu. Setiap hari ia belajar selama kurang lebih tiga jam.
Hal itu dilakukannya dengan rutin. Dengan belajar secara rutin, ilmu yang diperoleh semakin banyak, seperti peribahasa “sedikit demi sedikit, lamalama menjadi bukit.”
Menarasikan Teks Wawancara
Teks wawancara merupakan bentuk penyajian informasi berupa tanya jawab antara pewawancara dan narasumber. Untuk menceritakan atau menyampaikan kembali hasil wawancara kepada orang lain, teks wawancara perlu diubah dalam bentuk narasi. Narasi merupakan bentuk karangan pengisahan suatu cerita atau kejadian.
Agar kamu dapat menarasikan teks wawancara dengan baik, lakukan langkah-langkah berikut.
1. Bacalah teks wawancara dengan cermat.
2. Catatlah pokok-pokok isi wawancara.
3. Buatlah pengantar ke arah isi wawancara.
4. Narasikan isi wawancara dengan mengembangkan pokok-pokok isi.
5. Lengkapilah narasi dengan bagian penutup.
Perlu dicermati lagi bahwa wawancara biasanyaberupa kalimat langsung. Jika inarasikan maka kalian harus mengubah kalimat tersebut menjadi tak langsung.
Masih ingatkah kalian ciri-ciri kalimat langsung dan tak langsung?
Perhatikan keterangan berikut ini!
Ciri kalimat langsung sebagai berikut.
1. Bertanda petik (“…..”)
2. Intonasi bagian yang dikutip lebih tinggi daripada bagian lain
3. Kata ganti orang pada bagian kalimat yang dikutip tetap.
4. Tidak berkata lugas.
5. Kalimat yang diberi tanda petik bisa berbentuk kalimat berita, tanya, atau perintah.
Ciri kalimat tak langsung sebagai berikut.
1. Tidak bertanda petik.
2. Intonasi mendatar dan menurun pada bagian akhir kalimat.
3. Kata ganti orang pada bagian kalimat yang dikutip.
4. Berkata lugas misalnya bahwa, sebab, untuk, supaya.
5. Hanya berbentuk kalimat berita.
Perhatikan contoh menarasikan wawancara berikut ini!
Wartawan : “Wah hebat! Adik telah berhasil menjadi juara pertama Olimpiade Matematika.”
Pelajar : “Terima kasih.”
Wartawan : “Berapa lama Adik mempersiapkannya?
Pelajar : “Yah, kira-kira 1 tahun.”
Teks wawancara tersebut jika diubah menjadi narasi akan menjadi seperti berikut ini!
Seorang pelajar telah berhasil menjadi juara pertama Olimpiade Matematika. Persiapan yang dibutuhkan untuk mengikuti lomba tersebut selama 1 tahun.

Selasa, 05 November 2013

BENTUK AL JABAR

OPERASI BENTUK ALJABAR


1.Penjumlahan dan Pengurangan.
Penjumlahan dan Pengurangan suku sejenis dilakukan dengan sifat distributif.
a).   ab + ac = a( b + c ) atau ab + ac = ( b + c )a
b).   ab – ac = a( b – c ) atau ab – ac = ( b – c )a
Contoh soal I.
Sederhanakan bentuk aljabar berikut ini !
1).   4a + 5a
2).  -5p – 3q + 2p – 6q + 4
Jawab
1).   4a + 5a = ( 4 + 5 )a = 9a.
2).  -5p – 3q + 2p – 6q +4 =  -5p + 2p – 3q -6q + 4     
                                            =  ( -5 + 2 )p + (-3-6)q + 4
                                             =  -3p -9q + 4
Contoh soal II
1).   Jumlahkan 2p – 5q + 3 dengan -4p – 6q + 7
2).   Kurangkan 7X – 6y – 9  dari  4X + 5y – 8
Jawab.
1)     ( 2p – 5q + 3 ) + ( -4p – 6q + 7 )
  = 2p – 5q + 3 – 4p – 6q + 7 
       = 2p – 4p – 5q – 6q + 3 + 7
                     = ( 2 – 4 )p + ( -5 – 6 )q + ( 3 + 7 )
                     = - 2p – 11q + 10
   2p – 5q  + 3
-  4p – 6q  + 7  +
-  2p – 11q + 10
 
     Dengan cara disusun
      

                            
2)     ( 4X + 5y – 8 ) – ( 7X – 6y -9 )
                     =  4X + 5y – 8 – 7X + 6y + 9
                     =  4X – 7X + 5y + 6y – 8 +9
                     =  ( 4 – 7 )X + ( 5 + 6 )y + ( -8 + 9 )
                     =  -3X + 11y + 1
Dengan cara disusun :


4 x  +  5 y  - 8
7 x  -  6 y  -  9   -
-3 x  +  11 y  +  1
 




CATATAN;
Ø jumlahkan  a dengan b  artinya  a + b
Ø Kurangkan  a dari b  artinya  b – a
2.  Perkalian Bentuk Aljabar
Perkalian bentuk aljabar , dilakukan dengan sifat – sifat perkalian sebagai berikut :

1)       1  x a = a x 1                    misalnya : -2 x a = -2a

2)       a  x m = m x a =am          misalnya : 2m x 3n = 6mn 

3)       a  x a = a2                         misalnya : 4p x ( -5pq ) = -20p2q 



Contoh :  

(i)                 2 ( 3a + 4 )                   = 6a + 8 

(ii)             -3 ( 4a – 5b + 2 )          = -12a + 15b – 6 

(iii)           ( X + 3 ) ( y – 2 )          =  Xy – 2X + 3X – 6 

(iv)           ( X – 2 ) ( X + 3y – 5 )  =  X2 + 3Xy -5X -2X – 6y + 10
                                                  = X2 + 3Xy – 7X – 6y + 10

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP


I.           Pengertian Klasifikasi
             Klasifikasi berarti suatu cara sistematis dalam mempelajari makhluk hidup dengan memperhatikan persamaan dan perbedaan cirri dan sifat makhluk hidup.
Ø Tujuan Klasifikasi :

1.    Untuk mempermudah dalam mempelajari makhluk hidup
2.   Untuk mengetahui manfaat masing-masing jenis makhluk hidup bagi manusia
3.   Mengetahui adanya saling ketergantungan antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya
Mengetahui hubungan kekerabatan antara berbagai jenis makhluk hidup
A.  Klasifikasi Sederhana ( Simple Classification )
        Tokoh pertama yang dapat dianggap sebagai orang yang pertama kali mengelompokkan makhluk hidup secara sistematis adalah seorang filsuf Yunani bernama ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ). ARISTOTELES  membagi makhluk hidup menjadi tumbuhan, hewan, dan manusia. Berdasarkan  jenis makanannya, hewan dapat dikelompokkan menjadi karnivora, herbivora, omnivora.
A.  Karnivora adalah hewan pemakan daging. { Misalnya : Harimau, Singa, Rubah, dan Serigala }
B.   Herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan. { Misalnya : Kambing, Rusa, Banteng, dan Jerapah }
C.   Omnivora adalah hewan pemakan daging dan tumbuhan { Misalnya : Ayam, Tikus, Musang, dan   Gorila }
Berdasarkan habitatnya, tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi Xerofit, Hidrofit, dan Higrofit.
v Xerofit adalah tumbuhan yang berhabitat di lingkungan yang sangat kering. { Misalnya : Kaktus }
v Hidrofit adalah tumbuhan yang berhabitat di lingkungan air. { Misalnya : Teratai dan Eceng Gondok }
v Higrofit adalah tumbuhan yang berhabitat di lingkungan yang lembap. { Misalnya : Lumut dan Tumbuhan Paku }
Klasifikasi Carolus Linnaeus ( Carolus Linnaeus’s Classification )
Meskipun ARISTOTELES merupakan ahli pertama yang melakukan klasifikasi makhluk hidup secara sistematis, yan mendapat julukan Bapak Taksonomi adalah seorang dokter dan ahli botani berkebangsaan Swedia bernama Karl von Linne [ 1707 – 1778 ] yang dilatinkan menjadi Carolus Linnaeus. Kelebihan Carolus Linnaeus dibandingkan para ahli sebelumnya adalah karena ia memperhatikan urutan ( tingkatan ) kelompok makhluk hidup yang disebut Takson.
 Klasifikasi Sistem Filogenik ( Phylogenic  Sytem  Classification )
Klasifikasi sistem filogenik disusun berdasarkan jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara kelompok makhluk hidup yang satu dengan kelompok makhluk hidup lainnya dan sekaligus mencerminkan perkembangan makhluk hidup.  Sistem klasifikasi ini baru berkembang setelah seorang naturalis berkebangsaan Inggris bernama Charles Darwin ( 1809 – 1882 ) mengemukakan teori evolusinya. Klasifikasi  sistem filogenik juga disusun berdasarkan persamaan fenotipe [ sifat yang terlihat dari luar atau sifat yang dapat diindra ], faal [ fungsi organ/alat tubuh ], tingkah laku yang diamati, dan pewarisan sifat-sifat keturunan.
Klasifikasi Sistem Lima Kingdom ( Five-Kingdom System Classification )
        Sistem klasifikasi yang pernah diperkenalkan para ahli taksonomi meliputi dua kingdom, tiga kingdom, empat kingdom, lima kingdom, dan enam kingdom. Makhluk hidup digolongkan menjadi Kingdom Plantae ( tumbuhan ) dan Animalia ( hewan ). Organism yang dimasukkan ke dalam Kingdom Plantae mempunyai dinding sel yang kaku karena tersusun dari selulosa dan mampu melakukan fotosintesis. Organism yang dimasukkan ke dalam Animalia mempunyai kemampuan bergerak secara aktif untuk berpindah tempat dari tempat satu ke tempat lain. Kingdom Plantae ( tumbuhan ) beranggotakan makhluk hidup yng dapat melakukan fotosintesis. Kingdm Animalia ( hewan ) beranggotakan makhluk hidup yang bersifat fagotrof, yaitu makhluk hidup heterotrof yang menelan makanan dalam bentuk padat. Kingdom Fungsi ( jamur ) beranggotakan makhluk hidup yang menguraikan media tempat hidupnya dan menyerapnya.
1.    Kingdom Monera
      Monera berasal dari kata Yunani Moneres yang berarti tunggal. Monera terdiri atas bakteri dan Cyanophita ( ganggang hijau-biru ). Keduanya sama-sama tersusun dari sel yang bersifat prokariotik, yaitu sel yang intinya tidak mempunyai membran ( selaput ) inti.
a.   Bakteri ( Bacteria )
      Bakteri hanya terdiri dari satu sel [ Uniseluler ], berukuran antara 1-5 µm. Bentuk bakteri yan bulat [ coccus ], batang [ bacillus ], spiral [ spirillum ], dan koma [ vibrio ].
b.   Cyanophyta ( Ganggang hijau-biru )
      Ganggang hijau-biru ada yang uniseluler, berkoloni atau berbentuk filamen multiseluler, memiliki pigmen fikosianin, dan fikoeritin.

2.   Kingdom Protista
        Protista adalah sekelompok mkhluk hidup uniseluler atau multiseluler.
Contoh Kingdom Protista :
a)   Protozoa
b)  Ganggang

3.   Kingdom Fungi
     Bentuk tubuh jamur bermacam-macam, ada yang seluler dan ada yang multiseluler berbentuk lembaran berliku-liku, paying, batang, atau papan. Jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis. Hidup sebagai sapofit { di sisa-sisa makhluk hidup, misalnya : sampah dan batang pohon yang tumbang } atau parasit { menumpang pada makhluk hidup lain }.
4.   Kingdom Plantae
        Kingdom Plantae adalah makhluk hidup multiseluler, sel-selnya bersifat eukariotik, dan mampu melakukan fotosintesis.
Contoh Kingdom Plantae :
Bryophyta ( Lumut )
Beberapa jenis lumut menguntungkan manusi, misalnya :
ü Marchantia polymorpha yang dapat dijadikan bahan obat hepatitis
ü Sphagnum squarrosum yang setelah dibersihkan dan disterilkan dapat digunakan sebagai pengganti kapas
Pteridophyta ( Tumbuhan Paku )
         Berdasarkan fungsinya, daun dibedakan menjadi tropofil ( daun steril yang berfungsi sebagai tempat fotosintesis ) dan sporofil ( berfungsi sebagai tempat fotosintesis dan menghasilkan spora ). Beberapa jenis tumbhan paku yang menguntungkan manusia misalnya :
·        Adiantum clavatum ( paku suplir ) dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias
·        Lycopodium clavatum dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan
·        Marsilea crenata ( semanggi ) dapat dimanfaatkan untuk sayur-sayuran.
Spermatophyta ( Tumbuhan Biji ). Spermatophyta dibagi menjadi 2 : Gymnospermae, Angiospermae
5.   Kingdom Animilia
Ada klasifikasi yang membagi hewan menjadi dua kelompok, yaitu : Avertebrata, Vertebrata
A.  Avertebrata { hewan yang tidak bertulan belakang }
Avertebrata meliputi :
1.    Porifera ( hewan berpori )
2.   Coelenterata ( hewan berongga )
3.   Platyhelminthes ( cacing pipih )
4.   Nemathelminthes ( cacing gilik )
5.   Annelida ( cacing gelang )
6.   Mollusca ( hewan bertubuh lunak )
7.   Arthropoda ( hewan berbuku-buku )
8.   Echinordemata ( hewan berkulit duri )

B.      Vertebrata meliputi :
a)   Pisces
b)  Amfibi
c)   Reptilia
d)  Aves
e)   Mammalia

Minggu, 27 Oktober 2013

DIALOGUE B.INGGRIS



Helen       : hi, I’m helen. What is your name ?
John           : Hello, my name is john.
Helen       : how are you ?
John           : I’m fine. Thanks
Helen       : Do you mind if I speak English with you?
John           : No, I don't.
Helen        : Do you know how to pronounce garage in British English?
John           : It is garage in British English.
Helen       : And how to say it correctly in American English?
John           : It is garage.
Helen       : Are you English?
John          : No. I'm American.
Helen       : Which state do you live?
John           : I live in California.
Helen        : Do all people in California speak English?
John           : Yes, they speak English every day. They are native speakers.
Helen        : What Californian people mostly do in their leisure time?
John           : They like reading very much
Helen        : Ok Thank you for  time
John           : Don't mention it.
Helen       : See you
John           : Ok. See you next time.
Helen       : Good bye!
John           : Bye!