KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
I. Pengertian Klasifikasi
Klasifikasi
berarti suatu cara sistematis dalam mempelajari makhluk hidup dengan
memperhatikan persamaan dan perbedaan cirri dan sifat makhluk hidup.
Ø Tujuan Klasifikasi :
1. Untuk mempermudah dalam mempelajari makhluk hidup
2. Untuk mengetahui manfaat masing-masing jenis makhluk hidup bagi manusia
3. Mengetahui adanya saling ketergantungan antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya
Mengetahui hubungan kekerabatan antara berbagai jenis makhluk hidup
A. Klasifikasi Sederhana ( Simple Classification )
Tokoh
pertama yang dapat dianggap sebagai orang yang pertama kali
mengelompokkan makhluk hidup secara sistematis adalah seorang filsuf
Yunani bernama ARISTOTELES ( 384 – 322 SM ). ARISTOTELES membagi makhluk hidup menjadi tumbuhan, hewan, dan manusia. Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dikelompokkan menjadi karnivora, herbivora, omnivora.
A. Karnivora adalah hewan pemakan daging. { Misalnya : Harimau, Singa, Rubah, dan Serigala }
B. Herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan. { Misalnya : Kambing, Rusa, Banteng, dan Jerapah }
C. Omnivora adalah hewan pemakan daging dan tumbuhan { Misalnya : Ayam, Tikus, Musang, dan Gorila }
Berdasarkan habitatnya, tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi Xerofit, Hidrofit, dan Higrofit.
v Xerofit adalah tumbuhan yang berhabitat di lingkungan yang sangat kering. { Misalnya : Kaktus }
v Hidrofit adalah tumbuhan yang berhabitat di lingkungan air. { Misalnya : Teratai dan Eceng Gondok }
v Higrofit adalah tumbuhan yang berhabitat di lingkungan yang lembap. { Misalnya : Lumut dan Tumbuhan Paku }
Klasifikasi Carolus Linnaeus ( Carolus Linnaeus’s Classification )
Meskipun
ARISTOTELES merupakan ahli pertama yang melakukan klasifikasi makhluk
hidup secara sistematis, yan mendapat julukan Bapak Taksonomi adalah
seorang dokter dan ahli botani berkebangsaan Swedia bernama Karl von
Linne [ 1707 – 1778 ] yang dilatinkan menjadi Carolus Linnaeus.
Kelebihan Carolus Linnaeus dibandingkan para ahli sebelumnya adalah
karena ia memperhatikan urutan ( tingkatan ) kelompok makhluk hidup yang
disebut Takson.
Klasifikasi Sistem Filogenik ( Phylogenic Sytem Classification )
Klasifikasi
sistem filogenik disusun berdasarkan jauh dekatnya hubungan kekerabatan
antara kelompok makhluk hidup yang satu dengan kelompok makhluk hidup
lainnya dan sekaligus mencerminkan perkembangan makhluk hidup. Sistem
klasifikasi ini baru berkembang setelah seorang naturalis berkebangsaan
Inggris bernama Charles Darwin ( 1809 – 1882 ) mengemukakan teori
evolusinya. Klasifikasi sistem filogenik juga disusun
berdasarkan persamaan fenotipe [ sifat yang terlihat dari luar atau
sifat yang dapat diindra ], faal [ fungsi organ/alat tubuh ], tingkah
laku yang diamati, dan pewarisan sifat-sifat keturunan.
Klasifikasi Sistem Lima Kingdom ( Five-Kingdom System Classification )
Sistem
klasifikasi yang pernah diperkenalkan para ahli taksonomi meliputi dua
kingdom, tiga kingdom, empat kingdom, lima kingdom, dan enam kingdom.
Makhluk hidup digolongkan menjadi Kingdom Plantae ( tumbuhan ) dan
Animalia ( hewan ). Organism yang dimasukkan ke dalam Kingdom Plantae
mempunyai dinding sel yang kaku karena tersusun dari selulosa dan mampu
melakukan fotosintesis. Organism yang dimasukkan ke dalam Animalia
mempunyai kemampuan bergerak secara aktif untuk berpindah tempat dari
tempat satu ke tempat lain. Kingdom Plantae ( tumbuhan ) beranggotakan
makhluk hidup yng dapat melakukan fotosintesis. Kingdm Animalia ( hewan )
beranggotakan makhluk hidup yang bersifat fagotrof, yaitu makhluk hidup
heterotrof yang menelan makanan dalam bentuk padat. Kingdom Fungsi (
jamur ) beranggotakan makhluk hidup yang menguraikan media tempat
hidupnya dan menyerapnya.
1. Kingdom Monera
Monera
berasal dari kata Yunani Moneres yang berarti tunggal. Monera terdiri
atas bakteri dan Cyanophita ( ganggang hijau-biru ). Keduanya sama-sama
tersusun dari sel yang bersifat prokariotik, yaitu sel yang intinya
tidak mempunyai membran ( selaput ) inti.
a. Bakteri ( Bacteria )
Bakteri hanya terdiri dari satu sel [ Uniseluler ], berukuran antara 1-5 µm. Bentuk bakteri yan bulat [ coccus ], batang [ bacillus ], spiral [ spirillum ], dan koma [ vibrio ].
b. Cyanophyta ( Ganggang hijau-biru )
Ganggang
hijau-biru ada yang uniseluler, berkoloni atau berbentuk filamen
multiseluler, memiliki pigmen fikosianin, dan fikoeritin.
2. Kingdom Protista
Protista adalah sekelompok mkhluk hidup uniseluler atau multiseluler.
Contoh Kingdom Protista :
a) Protozoa
b) Ganggang
3. Kingdom Fungi
Bentuk
tubuh jamur bermacam-macam, ada yang seluler dan ada yang multiseluler
berbentuk lembaran berliku-liku, paying, batang, atau papan. Jamur tidak
memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis. Hidup
sebagai sapofit { di sisa-sisa makhluk hidup, misalnya : sampah dan
batang pohon yang tumbang } atau parasit { menumpang pada makhluk hidup
lain }.
4. Kingdom Plantae
Kingdom Plantae adalah makhluk hidup multiseluler, sel-selnya bersifat eukariotik, dan mampu melakukan fotosintesis.
Contoh Kingdom Plantae :
Bryophyta ( Lumut )
Beberapa jenis lumut menguntungkan manusi, misalnya :
ü Marchantia polymorpha yang dapat dijadikan bahan obat hepatitis
ü Sphagnum squarrosum yang setelah dibersihkan dan disterilkan dapat digunakan sebagai pengganti kapas
Pteridophyta ( Tumbuhan Paku )
Berdasarkan
fungsinya, daun dibedakan menjadi tropofil ( daun steril yang berfungsi
sebagai tempat fotosintesis ) dan sporofil ( berfungsi sebagai tempat
fotosintesis dan menghasilkan spora ). Beberapa jenis tumbhan paku yang
menguntungkan manusia misalnya :
· Adiantum clavatum ( paku suplir ) dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias
· Lycopodium clavatum dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan
· Marsilea crenata ( semanggi ) dapat dimanfaatkan untuk sayur-sayuran.
Spermatophyta ( Tumbuhan Biji ). Spermatophyta dibagi menjadi 2 : Gymnospermae, Angiospermae
5. Kingdom Animilia
Ada klasifikasi yang membagi hewan menjadi dua kelompok, yaitu : Avertebrata, Vertebrata
A. Avertebrata { hewan yang tidak bertulan belakang }
Avertebrata meliputi :
1. Porifera ( hewan berpori )
2. Coelenterata ( hewan berongga )
3. Platyhelminthes ( cacing pipih )
4. Nemathelminthes ( cacing gilik )
5. Annelida ( cacing gelang )
6. Mollusca ( hewan bertubuh lunak )
7. Arthropoda ( hewan berbuku-buku )
8. Echinordemata ( hewan berkulit duri )
B. Vertebrata meliputi :
a) Pisces
b) Amfibi
c) Reptilia
d) Aves
e) Mammalia